Bahaya Syirik
Sarah Rasmul Bayan Tarbiyah; Jasiman Lc.
Seorang muslim bukan hanya tidak boleh menyembah thaghut namun ia juga harus melakukan tindakan preventif-antisipatif dengan cara menghindari sejauh-jauhnya. Dalam kehidupan sehari-hari, hal-hal yang harus dijauhi biasanya adalah hal-hal yang sangat berbahaya. Thaghut harus dijauhi karena selalu mengajak kepada kemusyrikan yang sangat berbahaya. Tingkat bahayanya yang sangat besar itu dapat dipahami dari sabda Nabi yang mengungkapkan bahwa ia adalah hal yang paling beliau khawatirkan akan terjadi pada umat Islam sepeninggalannya.
“Yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil.” (HR Ahmad)
Secara umum dapat dikatakan bahwa thaghut adalah segala yang melampaui batas dan segala yang disembah selain Allah (DR. Muhammad Hasan al-Himsi; Qur’anul Karim tafsir wa Bayan). Ash-Shabuni mengatakan bahwa thaghut berasal dari kata tughyan yaitu segala yang menindas manusia atau menyesatkannya dari jalan kebenaran dan petunjuk [Syafwatut Tafasir 1: 162). Thaghut itu sendiri banyak jenisnya. Al-Qur’an menyebut beberapa hal yang secara tekstual maupun kontekstual disebut sebagai thaghut, diantaranya:
1. Syaitan
“Wahai anak-anak Adam, bukankah Aku sudah mengambil sumpah kalian bahwa kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (Yaasin: 60)
2. Penguasa yang dhalim
“Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas.” (An-Naazi’aat: 17). Sejarah mencatat bahwa puncak kedhaliman Fir’aun adalah ketika ia mengklaim sebagai tuhan kemudian memperlakukan orang lain dengan semena-mena.
3. Hukum jahiliyyah
“Mereka menginginkan untuk berhakim kepada thaghut, padahal mereka sudah diperintahkan untuk mengingkarinya.” (an-Nisaa’: 60)
4. Perdukunan dan sihir
Ada sebagian manusia yang meminta perlindungan kepada sebagian jin sehingga mereka semakin bertambah dosa dan lalimnya. (al-Jinn: 6)
5. Berhala
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan [dengan menyembah berhala itu] mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang membangkang.” (an-Nisaa’: 117)
Orang-orang Quraisy berkeyakinan bahwa yang mereka sembah kebanyakan dari jenis perempuan sehingga mereka menyebutnya dengan jenis perempuan, di antaranya: Latta, ‘Uzza, dan Manata.
Kaum musyrikin memperlakukan hal-hal tersebut sebagaimana perlakuan yang diberikannya kepada Allah. Inilah kemusyrikan yang al-Qur’an sebut sebagai:
1. Kedhaliman yang besar
“Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya memperlakukan Allah adalah benar-benar kedhaliman yang besar.” (Luqman: 13)
Rasulullah saw. bersabda: “Jangan sekali-sekali berbuat dhalim, karena kedhaliman itu akan menyebabkan kegelapan di hari kiamat.”
2. Dosa yang tidak diampuni
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni semua dosa selain syirik itu.” (an-Nisaa’: 48 dan 116)
3. Dosa besar
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa besar>” (an-Nisaa’: 48)
4. Kesesatan yang sangat jauh
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (an-Nisaa’: 48)
5. Diharamkan masuk surga
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sungguh Allah mengharamkan surga atasnya dan tempat kembalinya adalah neraka.” (al-Maidah: 72)
6. Masuk neraka
“Dan tempat kembalinya adalah neraka.” (al-Maidah: 72)
Rasulullah saw. bersabda: “Jauhilah tujuh hal yang akan membinasakan [menjerumuskan ke dalam neraka]: 1) menyekutukan Allah……
7. Menghapus Amal
“Sekiranya mereka menyekutukan Allah tentu hapuslah apa yang dahulu mereka kerjakan.” (al-An’am: 88)
&
Tinggalkan Balasan