Surga Kenikmatan Yang Kekal; Berita Akhirat; Mahir Ahmad Ash-Shufiy
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya golongan pertama yang akan masuk surga, wajahnya tampak seperti bulan di malam purnama, sedangkan golongan sesudahnya wajahnya bercahaya seperti bintang kejora di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak ingusan, dan tidak meludah. Sisir mereka terbuat dari emas. Aroma keringat mereka seperti parfum. Aroma dupanya harum seperti dupa India. Istri-istri mereka adalah para bidadari. Postur tubuh mereka seperti bapak mereka, yaitu Nabi Adam as. sekitar 60 hasta di langit.” (HR Abu Ya’la, Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Golongan pertama yang akan masuk surga, tidak ingusan, tidak buang air kecil, dan tidak buang air besar. Sisir mereka terbuat dari emas. Aroma dupanya seperti dupa India. Aroma keringat mereka seperti parfum. Setiap orang mempunyai dua istri yang sumsum betisnya kelihatan di balik dagingnya karena kecantikannya. Tak ada perbedaan pendapat di antara mereka. mereka tidak saling dengki satu sama lain. Mereka bertasbih kepada Allah, setiap pagi dan petang.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Orang-orang yang masuk surga tanpa hisab adalah mereka yang bertakwa dan beramal shalih. Mereka beriman kepada Allah hingga sampai pada derajat takwa yang tinggi, sebagaimana mereka sampai pada derajat amal shalih yang tinggi. Merekalah orang-orang yang tidak akan dihisab amalnya. Mereka juga tidak akan ditimbang, tidak ada buku amal, kecuali buku yang tertuliskan, “Lulus karena Allah dan Rasul saw.” mereka lah golongan pertama yang sudah kita bicarakan. Rasulullah saw. mengutarakan sifat-sifat mereka.
Diriwayatkan dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa’id ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Akan masuk surga dari umatku 70.000 atau 700.000 –perawi hadits ini, Abu Hazim bimbang antara perkataan nabi 70.000 ataukah 700.000.- mereka semua kompak satu sama lain. Yang berada di barisan pertama tidak langsung masuk ke surga hingga yang berada di bagian terakhir masuk juga. Wajah-wajah mereka tampak seperti bulan di malam purnama.” (HR Muslim)
Di antara karunia, kenikmatan, dan kemuliaan Allah bahwa setiap satu orang dari yang 70.000 itu membawa 70.000 orang pula.
Dari Abu Bakar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Wajah mereka tampak seperti bulan di malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70.000 orang.” (HR Ahmad dalam Musnad dengan sanad yang shahih)
Dari Abu Umamah bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tuhanku berjanji kepadaku bahwa akan ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa. Dan setiap seribu orang bersama 70.000 orang dan tiga genggaman dari genggaman Tuhanku.” (HR Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Hibban)
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Ditampakkan kepadaku umat-umat terdahulu. Aku melihat ada seorang nabi yang disertai rombongan kecil. Ada pula nabi yang disertai oleh satu dua orang saja., bahkan ada seorang nabi yang tanpa pengikut seorang pun. Kemudian tampak satu rombongan besar yang kusangka itu adalah umatku. Akan tetapi dikatakan kepadaku: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya, tetapi lihatlah di ufuk sana.’ Kemudian aku melihat ke ufuk itu. Tiba-tiba aku melihat satu rombongan besar, lalu dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke ufuk yang lain.’ Di sana aku melihat rombongan yang lebih besar lagi. Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Itulah umatmu yang di dalamnya terdapat tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa hisab dan tanpa disiksa terlebih dahulu.’
Rasulullah kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah. Orang-orang ramai membicarakan tentang orang-orang yang akan masuk surga tanpa dihisab dan disiksa. Salah seorang dari mereka berkata: “Mungkin saja mereka adalah shahabat-shahabat Rasulullah.” Ada pula yang mengatakan: “Mungkin saja mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan dia tidak menyekutukan Allah.” Mereka pun menafsirkan bermacam-macam. Kemudian Rasulullah keluar dari rumahnya dan bertanya kepada mereka. “Apa yang sedang kalian bicarakan?” kemudian mereka menceritakannya. Rasulullah bersabda: “Mereka adalah orang-orang yang tidak percaya ramalan dan hanya kepada Allah mereka berserah diri.” Kemudian Ukasyah bin Mihshan berkata, “Wahai Rasulallah, doakanlah saya agar termasuk golongan mereka.” Rasulullah menjawab: “Ya, engkau termasuk di antara mereka.” kemudian berdirilah orang lain sambil berkata: “Wahai Rasulallah, doakanlah saya agar termasuk golongan mereka.” beliau menjawab: “Engkau telah didahului oleh Ukasyah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Firman Allah: “Dan orang-orang yang paling dahulu [beriman] merekalah yang paling dahulu [masuk surga], mereka itulah orang yang dekat [kepada Allah], berada dalam surga kenikmatan, segolongan besar dari orang-orang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (al-Waaqi’ah: 10-14)
&
Tag:abadi, agama, Ahmad, akhirat, Ash-Shufiy, Bidadari, islam, istana, kekal, kenikmatan, Mahir, pahala, Sifat, sungai, surga, tenda