Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat;
Abdurrahman An-Nahlawi
Dari bahasan terdahulu, kita dapat menyimpulkan bahwa seluruh semesta ini tunduk pada pengaturan, perintah, iradat dan kehendak Allah. Allah menjelaskan hal itu dalam berbagai ayat:
“Mereka [orang-orang kafir] berkata: ‘Allah mempunyai anak.’ Mahasuci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. Allah Pencipta langit dan bumi, dan apabila Dia berkehendak [untuk menciptakan] sesuatu, maka [cukuplah] Dia hanya mengatakan kepadanya: ‘Jadilah.’ Lalu jadilah ia.” (al-Baqarah: 117-118)
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada satupun melainkan bertasbih dengan memujinya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. sesungguhnya Dia adalah Mahapenyantun lagi Mahapengampun.” (al-Israa’: 16-17)
Ketaatan dan ketundukan alam semesta membuktikan keagungan dan kesucian Allah. Maka manusia yang berfikir dan berakal, lebih layak lagi untuk mengakui nikmat dan karunia Allah, merasakan kebesaran-Nya, atau memuji dan menyucikan-Nya dengan bertasbih. Inilah pendidikan manusia yang paling mendasar.
&
Tinggalkan Balasan