Silsilah Hadits Dlaif (Lemah) dan Maudlu’ (Palsu);
Muhammad Nashiruddin al-Albani
Zayyinuu mawaa-idakum bil baqli fa innaHuu muthridatun lisy-syaithaani ma’at-tasmiyati
“Hiasilah hidangan makanan kalian dengan sayur-mayur karena itu merupakan pengusir setan sambil mengucap bismillah.”
Hadits ini maudhu’. Ia diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Nashr ad-Dimasqi dalam kitab al-Fawa’id II/229 dan Abu Naim dalam kitab Akhbar al-‘Asbahan II/216 dan sebagian dari sanad Ala
bin Maslamah.
Menurut saya, hadits ini maudhu’ karena telah dinyatakan oleh pakar hadits, di antaranya Ibnu Hibban dan adz-Dzahabi bahwasanya Ala adalah pemalsu dan tukang mencampur-aduk hadits. Bahkan Ibnu Hibban menambahkan bahwa tidaklah dapat dianggap sahih jika riwayat tersebut dijadikan hujjah.
Oleh Ibnul Jauzi riwayat tersebut ditempatkan dalam deretan hadits-hadits maudhu’. Beliau
mengatakan, “Riwayat ini tidak ada sumbernya dalam hadits sahih dan Ala sendiri termasuk deretan pemalsu hadits.”
&
Tinggalkan Balasan