Psikologi Belajar
Drs.Syaiful Bahri Djamarah
asyHadu allaa ilaaHa illallaaH, wa asyHadu anna muhammadar rasuulullaaH
Siapapun yang akan menerjunkan diri ke dunia pendidikan pasti suatu saat nanti akan dihadapkan pada berbagai masalah jika tidak mengetahui siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya. Lebih-lebih bila tidak ada hasrat sama sekali untuk mengenal anak didik lebih dekat.
Penyebab utama dari kegagalan seorang guru dalam menjalankan tugas belajar di depan kelas adalah kedangkalan pengetahuan guru terhadap siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya, sehingga setiap tindakan pembelajaran yang diprogramkan justru lebih banyak kesalahan daripada kebenaran dari kebijakan yang diambil.
Psikologi belajar adalah sebuah disiplin ilmu yang memberikan wawasan kepada guru dan calon guru mengenai siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya. Hal-hal lain yang berhubungan dengan aktifitas belajar anak didik, juga dibicarakan di dalamnya. Semua itu penting untuk diketahui guru dan calon guru dan besar manfaatnya bagi kepentingan pembelajaran di sekolah tempat mengabdikan diri.
Manfaat itu adalah:
1. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang hakekat siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya, hakekat umum belajar dan syarat-syaratnya yang diperlukan agar peristiwa belajar dapat berjalan dengan baik, yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan pengajaran.
2. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar individu anak, yang dapat dimanfaatkan dalam memahami masalah belajar anak. Strategi belajar mengajar yang diperlakukan pun menjadi lebih adabtable dan jauh dari dominasi guru.
3. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan bahwa setiap anak didik berbeda sebagai individu dalam belajar, yang mana dapat dimanfaatkan untuk melakukan pendekatan yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sesuai potensi individu anak masing-masing
4. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang dapat dimanfaatkan dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif lagi kreatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar yang optimal
5. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan bahwa pembawaan merupakan potensi anak yang tersedia dan dapat diubah dengan menyediakan lingkungan belajar yang kreatif di dalam kelas.
6. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang berbagai masalah yang terkait dengan teori-teori, prinsip-prinsip dan fungsi, serta teknik motivasi belajar, yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pemberian motivasi kepada anak didik yang tidak atau kurang bergairah dalam belajar, sehingga diharapkan anak didik terlibat langsung dalam belajar.
7. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar anak, yang dapat dimanfaatkan oleh guru dengan tidak memaksakan kehendak sendiri kepada anak didik untuk dipaksa belajar, padahal anak didik belum siap untuk belajar.
8. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang kepastian belajar anak pada stadium umur tertentu, yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pengalokasian waktu belajar dan sebagai bahan pertimbangan sejauh mana tingkat keluasan dan kedalaman materi yang diprogramkan dalam kurikulum, sehingga dapat memperkecil tingkat kesulitan belajar anak didik dalam menyerap, mengolah, dan menyimpan informasi dalam memori otak.
9. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah lupa dan faktor-faktor penyebabnya, yang dapat dimanfaatkan dalam rangka menejemen pembelajaran yang kondusif dengan tujuan informasi baru dapat diserap, diolah, dan disimpan dengan baik dan tidak membuat anak didik melupakan informasi lama yang telah tersimpan dalam memori otak.
10. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah transfer belajar, yang dapat dimanfaatkan untuk membantu anak didik untuk mentransfer perolehannya ke dalam situasi lain, sehingga penguasaan anak didik terhadap materi pelajaran betul-betul mantap dan bermakna.
&
Tinggalkan Balasan