Psikologi Belajar
Drs.Syaiful Bahri Djamarah
asyHadu allaa ilaaHa illallaaH, wa asyHadu anna muhammadar rasuulullaaH
Psikologi belajar adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan belajar. Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu tentang jiwa.
Dalam perkembangan selanjutnya karena kontak dengan berbagai disiplin ilmu, maka lahirlah bermacam-macam definisi psikologi yang satu dengan lainnya berbeda, misalnya:
1. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life)
2. Psikologi adalah ilmu mengenai fikiran (the science of mind)
3. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior)
Menurut Crow and Crow, psichology is the study of human behavior and human relationship. Dari batasan tersebut di atas jelas bahwa yang dipelajari psikologi adalah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik yang berupa manusia lain (human relationship) maupun yang bukan manusia seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya. Jelaslah bahwa psikologi tidak hanya berhubungan dengan tingkah laku manusia saja. Ahli-ahli psikologi menyelidiki tingkah laku hewan seperti tikus, serangga dan lain-lain dalam hubungan dengan tingkah laku manusia yang ingin dipahami dari aspek kehidupan mental dan semua perilakunya.
Pengertian “tingkah laku” dalam batasan ini mempunyai arti yang luas, meliputi tingkah laku yang nyata (eksplisit; terbuka) seperti berbicara, membaca, tertawa dan lain sebagainya; dan tingkah laku yang tak nyata (implisit; tertutup) seperti berfikir, mengingat, merasakan, menghendaki dan lain sebagainya. Tingkah laku yang tidak nyata ini merupakan proses yang tidak dapat diamati. Kecuali setelah berubah atau termanifestasikan dalam bentuk gejala, barulah proses itu dapat diamati. Karena gejala-gejalanya dalam berfikir, mengingat, merasakan, berkehendak dan sebagainya, maka tingkah laku yang nyata itu berubah menjadi tingkah laku nyata atau tingkah laku terbuka.
Jadi, pada hakekatnya bidang kajian psikologi banyak menyentuh bidang kehidupan diri organisme, baik manusia maupun hewan. Penyelidikan dilakukan mengenai bagaimana dan mengapa organisme-organisme itu melakukan apa yang mereka lakukan. Namun lebih khusus, psikologi lebih banyak dikaitkan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana manusia berfikir dan berperasaan.
Sedangkan belajar itu sendiri secara sederhana dapat didefinisikan sebagai aktifitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Aktifitas di sini dipahami sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta (kognitif) rasa (afektif) dan karsa (psikomotorik).
Perkembangan dalam arti belajar di sini dipahami sebagai “perubahan” yang relatif permanen pada aspek psikologis. Individu yang berubah karena gila, mabuk, atau cedera fisik, bukanlah termasuk kategori belajar, walaupun “mempengaruhi” jiwanya untuk sementara.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi belajar adalah sebuah disiplin psiikologi yang berisi teori-teori psikologi mengenai belajar, terutama mengupas bagaimana cara individu belajar atau melakukan pembelajaran.
&
Tinggalkan Balasan