Neraka, Kengerian dan Siksaannya;
Berita Akhirat; Mahir Ahmad Ash-Shufiy
Dalam neraka terdapat beberapa palu dari besi, selain rantai, belenggu, dan tali. Palu-palu itu disediakan Allah bagi orang-orang yang akan keluar dari neraka. orang-orang kafir itu terikat dengan tali rantai yang membebani mereka serta memberatkan timbangan mereka sehingga mereka tetap berada di dasar meskipun mereka berusaha untuk keluar darinya. Kemudian mereka bergerak lamban menuju puncak [agar keluar dari neraka]. ketika malaikat yang mengawasi mereka melihat, ia membiarkan mereka agar penderitaan dan siksa mereka bertambah, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Muddatstsir: 17: “Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan.”
Ketika salah seorang di antara mereka sampai ke tempat yang memungkinkannya keluar, didatangkanlah sesuatu yang belum pernah mereka perhitungkan sebelumnya. Maka ia dipukul oleh malaikat Zabaniyah dengan palu besi [yang berat dan besarnya hanya diketahui Allah swt] maka jatuhlah ia kembali ke dalam neraka.
“Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), “Rasailah azab yang membakar ini”. (al-Hajj: 21-22)
“Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” Artinya bagi mereka palu-palu dan cambuk-cambuk dari besi yang dipukulkan untuk mendorong mereka kembali ke dasar neraka. dalam sebuah hadits disebutkan, “Jika palu itu diletakkan di bumi, niscaya segala isi bumi akan terkumpul hingga bagian yang terkecil sekalipun.” (HR Ahmad)
“Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.” Berarti setiap kali penghuni neraka itu hendak berusaha keluar darinya karena penderitaan yang mereka rasakan, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya.
Menurut Hasan, lidah api neraka itu memukul para penghuninya sehingga mereka terlempar ke atas. Ketika sampai di atas, mereka dipukul dengan palu besi hingga jatuh lagi ke neraka dan baru akan sampai ke dasarnya setelah tujuh puluh tahun.
Dari Abu Sa’id al-Khudri ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jika sebuah gunung dipukul dengan palu besi itu, niscaya akan kembali remuk [hancur].” (HR Ahmad)
Dalam kitab az-Zuhdi, Imam Ahmad mengatakan bahwa ia diberitahu oleh Sayyar dari Ja’far bahwa ia pernah mendengar Malik bin Dinar berkata, “Jika penghuni neraka itu merasakan pukulan palu besi itu, mereka menyelam ke dalam air yang mendidih, dan pergi ke bawah, sebagaimana seseorang yang sedang menyelam dalam air [di dunia], lalu berenang sampai ke bawah.”
Sa’id berkata dari Qatadah bahwa Umar bin Khaththab ra. berkata, “Sesungguhnya panas api neraka itu sangat dahsyat, dasarnya sangat dalam, minumannya adalah nanah yang bercampur darah, dan palunya adalah besi.”
&
Tinggalkan Balasan