Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anfaal Ayat 43-44

9 Sep

Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anfaal
(Harta Rampasan Perang)
Surah Madaniyyah; surah ke 8: 75 ayat

tulisan arab alquran surat al anfaal ayat 43-44“(Yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (berjumlah) banyak, tentu kamu menjadi gemetar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui segala isi hati. (QS. 8:43) Dan ketika Allah menampakkan mereka kepadamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. (QS. 8:44)” (al-Anfaal: 43-44)

Mujahid mengatakan, Allah memperlihatkan kaum Quraisy itu berjumlah sedikit dalam mimpi Nabi saw. Beliau memberitahukan mimpinya itu kepada para sahabatnya dalam rangka meneguhkan hati mereka.

Firman Allah: wa lau araakaHum katsiiral lafasyiltum (“Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kalian [berjumlah] banyak, tentu saja kalian menjadi gentar.”) Maksudnya, kalian pasti akan merasa takut kepada mereka dan kalian pun akan berselisih di antara kalian sendiri.

Wa laakinallaaHa sallam (“Tetapi Allah telah menyelamatkan kalian,”) dari masalah tersebut dengan memperlihatkan mereka kepada kalian dalam jumlah yang sedikit. innallaaHa ‘aliimum bidzaatish shuduur (“Sesungguhnya Allah Mahamengetahui segala isi hati.”) Yaitu, semua yang disembunyikan hati kecil dan yang tersimpan di dada. Yang demikian itu sama seperti firman Allah yang artinya berikut ini: “Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Al-Mukmin: 19)

Dan firman-Nya: wa idz yuriikumuuHum idzil taqaitum fii a’yunikum qaliilan (“Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketika kalian berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan mata kalian.”) Yang demikian itu pun termasuk salah satu kemurahan Allah Ta’ala kepada mereka, di mana Allah memperlihatkan orang-orang kafir berjumlah sedikit dalam pandangan mata. Pandangan ini yang membuat mereka berani dan tetap optimis melakukan perlawanan.

Abu Ishaq as-Subai’i menceritakan dari Abu `Ubaidah Abdullah bin Mas’ud ra, ia mengatakan: “Mereka berjumlah sedikit dalam pandangan mata kami saat terjadi perang Badar, hingga kukatakan kepada seseorang di sampingku: ‘Tidakkah engkau melihat mereka berjumlah tujuh puluh orang.’ Ia menjawab: ‘Tidak, tetapi mereka berjumlah seratus orang hingga kami menangkap salah seorang dari mereka dan kami tanyakan kepadanya, maka ia pun menjawab: ‘Kami berjumlah seribu orang.’ Demikian yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir.

Dan firman Allah selanjutnya: wa yuqallilukum fii a’yuniHim (“Dan kalian ditampakkan oleh-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka.”) Mengenai firman-Nya: wa idz yuriikumuuHum idzil taqaitum (“Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketika kalian berjumpa dengan mereka,”) Ibnu Abi Hatim menceritakan dari `Ikrimah, ia mangatakan: “Masing-masing menganggap sedikit atas lawannya.” Isnad hadits ini derajatnya shahih.

Mengenai firman-Nya: liyaq-dliyallaaHu amran kaana maf’uulan (“Karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilakukan.”) Muhammad bin Ishaq menceritakan, Yahya bin `Ibad bin `Abdullah bin az-Zubair memberitahuku, dari ayahnya, ia berkata: “Maksudnya, Allahlah yang menjadikan terjadinya peperangan di tengah-tengah mereka sebagai adzab bagi orang-orang yang hendak membalas dendam dan sebagai nikmat bagi orang-orang yang ingin menyempurnakan nikmat, dari kelompok yang Allah kasihi. Yang demikian itu berarti bahwa Allah memotivasi masing-masing pihak. Allah menjadikan musuh sedikit dalam pandangan masing-masing, agar mereka merasa optimis ketika saling berhadapan. Ketika perang berkecamuk, Allah bantu kaum mukminin dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut dan kelompok orang-orang kafir melihat bahwa kaum mukminin berjumlah dua kali lipat dari jumlah mereka. Sebagaimana yang difirmankan Allah yang artinya berikut ini:

“Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian, pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan segolongan yang lain kafir, dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali lipat jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya, siapa yang kehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.” (QS. Ali Imraan: 13)

Demikian itulah penyatuan antara kedua ayat di atas. Masing-masing ayat itu adalah haq dan benar. Segala puji dan karunia hanyalah milik Allah.

Bersambung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: