Assalaamu’alaikum wr.wb.
Terus terang saja, jika kita fikirkan perjalanan hidup ini, maka akan sederhana jadinya; yakni dilahirkan, tumbuh dewasa, renta lalu meninggal. Lalu segalanya berakhir kontrak hidup di dunia ini.
Bagi mereka yang merasa hidup ini adalah peluang untuk bersenang-senang, maka akan mengerahkan segala kemampuan dan daya upaya untuk meraih dunia ini. Kalau perlu dengan berbagai cara untuk meraih apa yang menjadi gejolak hati. Kuasai materi dan raih kesenangan hidup. Naif memang, akan tetapi itulah kenyataan yang banyak terjadi pada diri manusia.
Jika demikian maka manusia telah memilih kedudukannya yang tidak berbeda dengan hewan, yakni hidup hanya untuk urusan perut dan bawah perut. Ini tentu menyakitkan dan menyalahi kodratnya sebagai makhluk yang diunggulkan (baca: jadi khalifah di muka bumi) karena memposisikan sama dengan hewan.
Manusia sedikit sekali sampai pada pemahaman bahwa cita-cita tertinggi itu bukanlah sukses di dunia ini. Akan tetapi lebih dari itu. Yakni meraih kesuksesan dunia sebagai jalan/ jembatan untuk memperoleh kemuliaan di akhirat yang abadi. Dan ini hanya bisa diperoleh apabila manusia mengikuti dan mengimani ajaran Islam.
Kenapa harus Islam ? Karena hanya Islam lah yang menawarkan konsep hidup yang logis dan jelas, mudah diterima oleh akal fikiran dan tidak bertentangan dengan kodrat manusia. Islam adalah mudah dan menuntun pada jalan keselamatan. Akan tetapi tentu syaitan tidak akan rela membiarkan manusia berjalan menuju Tuhannya. Dia akan senantiasa bekerja siang dan malam untuk menjerumuskan manusia hingga menjadi sesat dari tujuan itu. Dan syaitan pun mempunyai grup atau agen-agen yang mengusung visi dan misi yang menentang agama Islam.
Itulah mengapa dunia ini penuh dengan gejolak. Tidak lain adalah karena pertentangan antara keimanan pada Allah swt versus syaitan yang memaksakan jalan pada manusia, yakni jalan selain tuntunan Allah…..
Tinggalkan Balasan