Tafsir Ibnu Katsir Surah Yusuf ayat 16-18

26 Sep

Tafsir Al-Qur’an Surah Yusuf
Surah Makkiyyah; surah ke 12: 111 ayat

tulisan arab alquran surat yusuf ayat 16-18“Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. (QS. 12:16) Mereka berkata: ‘Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” (QS. 12:17) Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata: ‘Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu, maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.’ (QS. 12:18)” (Yusuf: 16-18)

Allah memberitakan tentang apa yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf setelah mereka membuangnya ke dalam sumur, bahwa mereka kembali kepada ayah mereka pada kegelapan malam sambil menangis dan berpura-pura menyesal serta bersedih dan mereka menyatakan duka-cita mereka kepada sang ayah sambil meminta maaf dari apa yang telah terjadi pada Yusuf, dengan mengatakan: innaa dzaHabnaa nastabiq (“Sesungguhnya kami pergi berlomba”) yaitu memanah. Wa taraknaa yuusufa ‘inda mataa’ina (“Dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,”) yakni pakaian dan barang-barang kami. Fa akalaHudz dzi’bu (“Maka ia dimakan serigala,”) yaitu apa yang sudah dikhawatirkan dan diperingatkan sebelumnya.

Wa maa anta bimu’minil lanaa walau kunnaa shaadiqiin (“Kamu sekali-kali tidak akan percaya pada kami kekalipun kami orang-orang yang benar.”) Ini adalah usaha mereka dengan kelembutan yang tinggi untuk meyakinkan apa yang mereka usahakan, mereka berkata: “Kami mengetahui bahwa ayah tidak percaya kepada kami dalam keadaan seperti ini, bahwa kami adalah orang-orang yang jujur. Apalagi ayah menuduh kami dengan hal tersebut, karena ayah telah mengkhawatirkannya dimakan serigala dan kemudian benar-benar terjadi dimakan serigala. Kami memahami ketidak-percayaan ayah kepada kami, karena kejadian ini memang sangat ajaib dan mengherankan sekali karena sesuai dengan apa yang terjadi pada kami.”

Wa jaa-uu ‘alaa qamiishiHii bidzamin kadzib (“Mereka datang membawa baju gamisnya [Yang berlumuran] dengan darah palsu,”) yakni bohong dan dibuat-buat. Perbuatan itu untuk meyakinkan makarnya mereka terhadap Yusuf yang penuh dengan tipuan. Mereka mencari seekor anak kambing, sebagaimana dikatakan Mujahid, as-Suddi dan lain-lainnya, lalu menyembelihnya dan melumurkan darahnya ke baju Yusuf, untuk mengesankan bahwa itu adalah baju yang dipakai Yusuf ketika dimakan serigala yang terlumuri darahnya. Tetapi mereka lupa tidak merobek baju tersebut sehingga kejadian itu tidak dapat diterima oleh Nabi Allah Ya’qub. Bahkan ia menjelaskan kepada mereka dengan perkataan mereka dan menerima perkataan hatinya, bahwa mereka telah merekayasanya, dengan mengatakan:

Bal sawwalat lakum anfusukum amran fa shabrun jamiil (“Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan [yang buruk] itu, maka kesabaran yang baik itulah [kesabaranku].”) Artinya, aku akan bersabar dengan sebaik-baik kesabaran dalam menghadapi masalah yang telah kalian sepakati ini, sehingga Allah memberi jalan keluar dengan pertolongan dan kelembutan-Nya.

wallaaHul musta’aanu ‘alaa maa tashifuun (“Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan,”) maksudnya atas kebohongan dan kemustahilan yang kalian sebutkan.

Dalam hal ini, al-Bukhari menyebutkan sebuah hadits dari `Aisyah radhiyallahu ‘anHaa tentang peristiwa “kabar bohong” dan akhirnya menyebutkan kata-kata `Aisyah: “Demi Allah, tidak ada contoh bagiku dan bagi kalian kecuali seperti yang dikatakan ayah Yusuf as: fa shabrun jamiil wallaaHul musta’aanu ‘alaa maa tashifuun (“Maka aku akan bersabar dengan sebaik-baik kesabaran, dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan,”)

bersambung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: