Tafsir Al-Qur’an Surah Yusuf
Surah Makkiyyah; surah ke 12: 111 ayat
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya, menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: ‘Marilah ke sini.’ Yusuf berkata: ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik.’ Sesungguhnya orang-orang yang dhalim tidak akan beruntung.” (QS. Yusuf: 23)
Allah menceritakan tentang isteri al-‘Aziz yang Yusuf tinggal di rumahnya di Mesir dan suaminya telah berpesan agar Yusuf diperlakukan dengan baik dan dihormati. Tetapi dia menggoda dan memanggilnya agar mendekat padanya. Rasa cintanya yang mendalam kepada Yusuf disebabkan karena ketampanan dan keelokannya, sehingga membuat wanita itu bersolek, lalu menutup semua pintu dan memanggil Yusuf untuk mendekat kepadanya. la mengatakan: Haita laka (“Marilah ke sini,”) tetapi Yusuf menolaknya dengan keras dan mengatakan: ma’aa dzallaaHi innaHuu rabbii ahsana matswaay (“Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik.”)
Mereka biasa menggunakan kata “rabb” untuk menyebut tuan, atau orang besar. Maksudnya, suamimu adalah tuanku yang telah memberiku tempat yang baik dan berbuat baik kepadaku. Maka, aku tidak akan membalasnya dengan berbuat keji kepada keluarganya.
innaHuu laa yuflihudh dhaalimiin (“Sesungguhnya orang-orang yang dhalim tidak akan beruntung.”) Sebagaimana dikatakan oleh Mujahid, as-Suddi, Muhammad bin Ishaq dan lain-lain.
Bersambung
Tinggalkan Balasan