Tafsir Al-Qur’an Surah Yusuf
Surah Makkiyyah; surah ke 12: 111 ayat
“’Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku.’ (QS. 12:93) Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: ‘Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku).’ (QS. 12:94) Keluarganya berkata: ‘Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang duhulu.’ (QS. 12:95)” (Yusuf: 93-95)
Yusuf as. berkata: fa alquuHu ‘alaa wajHi abii ya’ti bashiiran (“Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini lalu letakkanlah di wajah ayahku, nanti ia akan dapat melihat kembali”) ayahnya menjadi buta karena terus-menerus menangisi Yusuf.
Wa’tuunii bi-aHlikum ajma’iin (“Dan bawalah keluarga kamu semua kepadaku”) maksudnya adalah Bani Ya’qub semuanya.
Wa lammaa fashalatil ‘iiru (“Tatkala kafilah itu telah keluar”) dari negeri Mesir; qaala abuuHum (“Ayah mereka berkata”) yaitu Ya’qub ,kepada keluarganya yang masih tinggal di rumah: innii la-ajidu riiha yuusufa lau laa an tufanniduun (“Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal”) maksudnya menganggapku orang tua yang pikun.
Al-Hasan dan Ibnu Juraij mengatakan: “Jarak antara keduanya (Ya’qub dan Yusuf) delapan puluh farsakh, dan telah berpisah selama delapan puluh tahun.” Farsakh= jarak lebih kurang 8 km atau 3,25 mil.
Innaka lafii dlalaalikal qadiim (“Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu,”) Ibnu `Abbas mengatakan: “Masih dalam kesalahanmu yang lama.”
Sedangkan Qatadah mengatakan: “Karena cintamu kepada Yusuf, kamu tidak dapat melupakannya dan tidak pula dapat melalaikannya.” Mereka mengatakan kata-kata yang kasar kepada ayah mereka yang seharusnya tidak patut dikatakan kepada ayah mereka dan kepada seorang Nabi. Semoga shalawat dan salam terlimpah atasnya.
Demikian pula pendapat as-Suddi, dan lain-lainnya.
Bersambung
Tinggalkan Balasan