Tafsir Al-Qur’an Surah Al-A’raaf (Tempat Tertinggi)
Surah Makkiyyah; surah ke 7: 206 ayat
“Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata: ‘Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai, (QS. 7:109) yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu.’ (Fir’aun berkata): ‘Maka apakah yang kamu anjurkan?’ (QS. 7:110)” (al-A’raaf: 109-110)
Maksudnya, orang-orang terhormat dan terpandang dari kaum Fir’aun mengatakan demikian, seperti apa yang dikatakan oleh Fir’aun terhadap hal itu, setelah ia merasa ketakutan. Lalu ia duduk di kursi kerajaannya dan mengatakan kepada para pemuka kaumnya yang berada di sekelilingnya, “Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai.”
Maka para pemuka kaumnya itu pun sepakat dengannya dan mengatakan seperti apa yang diucapkan Fir’aun itu. Kemudian mereka bermusyawarah, bagaimana mereka harus berbuat terhadap Musa dan bagaimana mereka harus melakukan tipu daya dalam rangka memadamkan cahayanya (Musa), menumpas dakwahnya dan menampakkan kedustaannya. Dan mereka khawatir orang-orang akan terpengaruh oleh sihirnya [menurut anggapan mereka], sehingga hal itu menjadi penyebab kemenangan Musa atas mereka dan kelak akan mengusir mereka dari tanah air mereka.
Dan apa yang mereka khawatirkan itu akhirnya terjadi, sebagaimana firman Allah yang artinya: “Dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.” (QS. Al-Qashash: 6)
Setelah mereka bermusyarah dan mengatur strategi mengenai urusannya itu, mereka pun sepakat atas sesuatu pendapat, seperti yang diceritakan Allah dalam firman-Nya dalam ayat selanjutnyai:
&
Tinggalkan Balasan