Tafsir Al-Qur’an Surah Al-A’raaf (Tempat Tertinggi)
Surah Makkiyyah; surah ke 7: 206 ayat
“Dan mereka, Kami bagi menjadi dua belas suku, yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu!’ Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka,
dan Kami turunkan kepada mereka Manna dan Salwa. (Kami berfirman); ‘Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rizkikan kepadamu.’ Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. (QS. 7:160) Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Is rail): ‘Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya, di mana saja kamu kehendaki.’ Dan katakanlah: ‘Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu.’ Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 7:161) Maka orang-orang yang dhalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka, maka Kami timpakan kepada mereka adzab dari langit disebabkan kedhaliman mereka. (QS. 7:162)” (al-A’raaf: 160-162)
Penafsiran ayat-ayat di atas telah diuraikan sebelumnya dalam surat al-Baqarah, yang termasuk surat Madaniyyah. Sedangkan redaksi ayat-ayat ini termasuk Makkiyyah. Dan kami telah mengemukakan perbedaan antara kedua redaksi tersebut secara panjang lebar, sehingga tidak perlu diulang kembali.
Alhamdulillah.
&
Tinggalkan Balasan