At-Tadzkirah; Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi;
Imam Syamsuddin al-Qurthubi
Abu Ja’far Umar bin Hafs al-Mayanisyl menuturkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda:
“Apabila hari kiamat telah terjadi, para ahli hadits datang, di tangan mereka ada tempat-tempat tinta. Maka Allah Ta’ala menyuruh Jibril mendatangi mereka. malaikat itu bertanya siapa mereka. mereka menjawab, ‘Kami para ahli hadits.’
Maka Allah berkata kepada mereka, ‘Masuklah ke surga. Telah sekian lama kamu sekalian bershalawat kepada Nabi saw.’
(Maudlu’; al-Fawa’id al-Majmu’ah [292], karya asy-Syaukani)
Ibnu Umar ra. meriwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda:
“Apabila hari kiamat telah terjadi, maka dipasanglah mimbar-mimbar dari cahaya, di atasnya ada tempat-tempat duduk dari mutiara saling berhadapan. Maka terdengarlah seorang penyeru menyerukan, ‘Manakah para ahli fiqih? Mana para pemuka ilmu? Mana para mu’adzin? Duduklah di atas kursi-kursi ini. Hari ini tidak ada rasa takut atas kamu sekalian, dan tidak ada kesedihan.’ Demikianlah sehingga Allah selesai menghisab para hamba-Nya.” (Disebutkan dalam al-Firdaus [987])
Yazid bin Harun meriwayatkan dari Dawud bin Abu Hind, dari asy-Sya’bi, dari Abu Laila, dari Abu Ayyub al-Anshari ra, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
“Satu masalah yang dipelajari seorang mukmin, adalah lebih baik baginya daripada beribadah satu tahun, dan lebih baik baginya daripada memerdekakan budak keturunan Ismail. Dan sesungguhnya penuntut ilmu, wanita yang taat kepada suaminya, dan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, semuanya masuk surga tanpa hisab.” (Isnad hadits ini dlaif; at-Tadwin fii Akhbar Qazwain [1/255])
Kata al-Mayanisyi, “Saya mengutip hadits ini dari kitab az-Ziyadat ba’d al-Arba’in, karya Ismail bin Abdul Ghafir ra, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Yahya dari al-Husain bin Ali, dia berkata, telah menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun..dst.
&
Tinggalkan Balasan