Minuman Ahli Surga
Surga Kenikmatan Yang Kekal; Berita Akhirat; Mahir Ahmad Ash-Shufiy
Makanan dan minuman adalah dua hal yang menjadi suatu keharusan. Keduanya termasuk diantara kenikmatan surga, sebagaimana makan dan minum termasuk salah satu kesenangan dan kenikmatan dunia. Oleh karena itu, Allah swt berkenan memberi bermacam-macam jenis makanan dan minuman kepada ahli surga, sesuatu yang tidak pernah mereka ketahui atau dengar sebelumnya. Hal itu patut dimaklumi sebab surga adalah alam yang selain alam kehidupan dunia ini.
Bermacam-macam minuman yang lezat dan enak akan disuguhkan oleh anak-anak kecil di surga, mereka akan berkeliling di antara orang-orang mukmin di surga. Di sana terdapat jenis minuman spesial dengan rasa yang enak dan diberi misik untuk menambah kelezatannya.
Di dalam al-Qur’an banyak firman Allah yang menyatakan tentang minuman ahli surga, sebagaimana dijelaskan tentang wadah, gelas, dan cawannya. Ini adalah keutamaan yang agung dari Allah swt karena telah menjelaskan kepada kita sebagian dari kemuliaan dan keutamaan Allah serta apa yang telah dijanjikan kepada para hamba-Nya yang beriman, yaitu orang-orang yang akan masuk surga yang bagi mereka rumah yang kekal dan abadi.
Allah swt berfirman yang artinya:
“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,” (al-Waaqi’ah: 17-19)
Di surga terdapat anak-anak surga yang mengelilingi orang-orang mukmin dengan membawa gelas, cerek, serta minuman, dengan keindahan dan kelezatannya, yang di antaranya adalah minuman khamr [khamr surga], sebagaimana difirmankan Allah swt, “Mereka tidak pening karenanya dan tidak mabuk,” artinya mereka tidak pernah merasakan pusing karena meminumnya atau menyebabkan hilang ingatan, sebagaimana yang terjadi kalau meminum khamr di dunia.
Firman Allah yang artinya:
“Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.” (al-Insaan: 17-18)
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (al-Insaan: 5-6)
“Mereka memakai pakaian sutera Halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih [dan suci].” (al-Insaan: 21)
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.” (Shaad: 49-51)
Arti kata “mizaajuHaa zanjabiilaa” dalam surah al-Insan ayat 17 adalah minuman yang bisa dicampur dan ditaruh dalam gelas, seperti jahe, dengan kualitas yang sangat bagus.
mizaajuHaa kafuuraa; adalah minuman yang bisa dicampur dan ditaruh dalam gelas dicampur dengan air kafur [nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya], dengan kualitas yang bagus.
Syaraaban thaHuuraa; adalah minuman yang disuguhkan, yang tidak cacat atau kotor sedikitpun, bahkan minuman tersebut adalah suci.
BifaakiHatin katsiiratiw wa syaraab; adalah minuman yang disuguhkan dalam berbagai macam warna dan jenis minuman.
Di surga, Allah telah mengalirkan sungai yang bermacam-macam, baik jenis maupun karakteristik yang bermacam-macam. Di sana juga terdapat minuman untuk ahli surga yang dapat diminum setiap saat tidak terputus-putus, sebagaimana tidak terputusnya aliran sungai tersebut selamanya.
Firman Allah swt yang artinya:
“(apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Muhammad: 15)
Para ahli tafsir mengatakan tentang ayat ini bahwa Allah swt menyatakan tentang sungai-sungai itu. Allah swt juga mengalirkan sungai berupa minuman untuk ahli surga, perhiasan dan pemandangan yang menggiurkan. Sungai-sungai tersebut mengalir dengan berbagai macam warna minuman dan perhiasan terus-menerus, di sekitar dan di bawah istana mereka serta taman-taman mereka. mereka akan memperolehnya tanpa harus capai atau bersusah payah.
“Di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau.” Artinya di surga terdapat sungai-sungai yang mengalir dengan air yang baunya tidak pernah berubah. Ibnu Mas’ud ra. mengatakan bahwa sungai-sungai di surga memancar dari sebuah gunung yang terdiri atas parfum misik.
“Dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya.” Artinya sungai-sungai yang mengalir, yang terdiri atas susu yang warnanya sangat putih manis dan benar-benar full cream, tidak akan basi dan juga tidak akan rusak, berbeda dengan susu yang ada di dunia, serta tidak pernah keluar dari susu binatang ternak.
“Dan sungai-sungai madu yang murni.” Artinya sungai-sungai yang mengalir terdiri atas madu dan kualitas yang benar-benar murni, berwarna, dan beraroma baik, serta tidak keluar dari perut lebah. Abu as-Su’ud mengatakan tentang firman Allah, “Asalin mushaffaa”, yang berarti madu yang tidak bercampur dengan sarang lebah atau hal-hal lain yang berkaitan dengan lebah. Semuanya mengalir dan tangan orang-orang mukmin mudah meraihnya kapan saja mereka inginkan, bukan hanya satu, dua, seribu atau sepuluh juta kali. Sungguh tidak terbatas, tidak terputus, tidak akan berkurang, tidak akan tertutup, tidak berubah dan tidak terlarang. Hal itu akan berlaku terus-menerus selamanya, dari Allah Dzat Yang Maha Penyayang serta Mahamulia.
&
Tag:abadi, ahli, Ahmad, akhirat, Ash-Shufiy, Bidadari, kekal, kenikmatan, Mahir, minuman, Sifat, surga