Menjaga Sunnah-sunnah Nabi saw. (1)

15 Apr

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits-hadits tentang Sunnah Nabi saw.

Allah berfirman: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.” (al-Hasyr: 7)

Allah berfirman: “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (an-Najm: 3-4)

Allah berfirman: “Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (Ali Imraan: 31)

Allah berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat.” (al-Ahzab: 21)

Allah berfirman: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisaa’: 65)

Allah berfirman: “kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (an-Nisaa’: 59)

Allah berfirman: “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” (an-Nisaa’: 80)

Allah berfirman: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu (agama Islam).” (asy-Syuura: 52)

Allah berfirman: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (an-Nuur: 63)

Allah berfirman: “Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu).” (al-Ahzab: 34)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Biarkanlah, jangan kalian pertanyakan hukum meninggalkannya (selagi aku tidak menerangkan hukumnya) pada kalian. Sebab orang-orang sebelum kalian celaka, karena banyaknya bertanya dan perselisihan mereka dengan para Nabi. Jadi, apabila aku mencegah sesuatu kepada kamu, maka jauhilah. Dan apabila aku memerintahkan sesuatu, maka kerjakanlah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Najih al-Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata: Rasulullah saw. memberi nasehat kepada kami. Nasehat itu menggetarkan hati dan mencucurkan air mata kami. Maka kami bertanya: “Wahai Rasulallah, nasehat itu seakan-akan merupakan nasehat yang terakhir, maka berilah kami wasiat.” Beliau bersabda: “Aku wasiatkan kepadamu agar selalu bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, serta tetap mendengar perintah dan taat, walaupun yang memerintah kalian itu seorang budak. Sesungguhnya seorang yang masih hidup di antaramu, akan melihat banyak perselisihan. Maka wajib atasmu memegang teguh akan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk oleh Allah. Dan berpegang teguhlah pada sunnah-sunnah itu dan juhilah urusan yang dibuat-buat (bid’ah). Sesungguhnya setiap bid’ah itu sesat.” (HR Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Semua umatku masuk surga, kecuali orang-orang yang berpaling.” Ada yang bertanya: “Wahai Rasulallah, siapa saja mereka?” Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang taat kepadaku pasti masuk surga. Dan siapa saja yang mendurhakaiku dialah termsuk orang-orang yang berpaling.” (HR Bukhari)

Dari Abu Muslim, ada yang mengatakan Abu Ilyas Salamah bin ‘Amr al-Akwa’ ra. ia berkata: Ada seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah saw. dengan tangan kirinya, kemudian beliau bersabda: “Makanlah dengan tangan kananmu.” Ia menjawab: “Saya tidak dapat makan dengan tangan kanan.” Beliau bersabda lagi: “Tidak. Sebenarnya kamu bisa. Yang menyebabkanmu tidak mau menggunakan tangan kanan karena kesombonganmu.” Akhirnya, ia tidak dapat mengangkat tangannya ke mulutnya. (HR Muslim)

Dari Abu AbdullaH Nu’man bin Basyir ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Luruskanlah dan samakanlah barisan shalatmu, atau kalau tidak, niscaya Allah akan bener-benar merubah bentuk wajahmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim dikatakan: “Rasulullah saw. senantiasa meluruskan shaf-shaf kami, seakan-akan beliau meluruskan kayu-kayu panah. Kemudian beliau menganggap bahwa kami sudah mengerti, pada suatu hari beliau keluar langsung siap untuk shalat, tetapi beliau melihat ada seseorang yang dadanya menonjol ke depan, kemudia beliau bersabda: “Wahai hamba Allah, kamu semua harus benar-benar meluruskan barisanmu, atau kalau tidak, niscaya Allah akan benar-benar merubah bentuk wajahmu.”

Dari Abu Musa ra. ia berkata: Pada suatu malam di Madinah ada satu rumah terbakar disebabkan penghuninya lalai. Ketika peristiwa tersebut diceritakan kepada Rasulullah saw. beliau bersabda: “Sesungguhnya api itu bisa menjadi musuh bagi kalian. Maka dari itu, jika kalian tidur, padamkanlah api itu (lampunya).” (HR Bukhari dan Muslim)

Satu Tanggapan to “Menjaga Sunnah-sunnah Nabi saw. (1)”

  1. abu ubaidah al ISLAMiy 7 Desember 2017 pada 22.21 #

    بسم الله الرحمان الرحيم
    السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
    Ada yg sebut kaum Muslim sbg bani arab saudi, jidat gosong, celana cingkrang trs katanya mau membumi hanguskan kita

    Jawab : ألله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
    انشأ الله
    dy jual qt beli
    Lo jual gua beli wahai bani eropa bani amerika jidat albino celana kedodoran
    Kita lihat siapa yg tertumpas

    INGAT JGN SEKALI2 LO NGELES KALO KAMI -بإذن الله تعالى -udh terima tantangan lo kyk gn

Tinggalkan komentar